MENU TUTUP

Kasus Baru Covid-19 Melonjak Pijar Melayu: Pemerintah Mesti Waspada, Masyarakat Harus Disiplin

Selasa, 23 Juni 2020 | 13:58:02 WIB
Kasus Baru Covid-19 Melonjak Pijar Melayu: Pemerintah Mesti Waspada, Masyarakat Harus Disiplin

GENTAONLINE.COM - Kasus positif covid 19 di Provinsi Riau meningkat tajam pada Senin (22 Juni 2020). Dimana dalam sehari terjadi penambahan sebanyak 24 orang yang tersebar di 7 Kab/Kota. Ke 24 pasien tersebut merupakan warga kota Pekanbaru, Dumai, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, Bengkalis, Kampar dan Indragiri Hilir. Hingga hari ini sudah 166 Kasus positif corona di Riau. Hal ini membuat banyak pihak menyayangkan kenapa itu bisa terjadi. Salah satunya Lembaga Pijar Melayu. 

Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani menyampaikan rasa prihatin atas lonjakan tajam jumlah pasien positif di Provinsi Riau. Hal ini sebenarnya bisa diminimalisir bila semua pemangku kepentingan melakukan antisipasi melalui upaya sosialisasi new normal dan pelaksanaan protokolnya yang telah dirilis Kementerian Kesehatan. 

Di sisi lain, Rocky menghawatirkan kesalahpahaman dan ketidakpedulian masyarakat dalam mematuhi protokoler kesehatan. Padahal tiga pondasi pentingnya tidaklah sulit dilakukan melalui sering mencuci tangan, menggunakan masker serta menjaga jarak. Karenanya diperlukan kedisiplinan tinggi di tengah masyarakat agar bumi Melayu Riau tidak menjadi episentrum baru penyebaran virus Corona. 

Semenjak konsep new normal diterapkan, pasien positif corona terus bertambah. Kemarin kita dikagetkan dengan temuan cluster baru di salah satu Bank BUMN (BRI) di Pekanbaru. Hal ini dimulai oleh DH, karyawan BUMN perbankan yang pertama positif. Sejak awal sudah dinyatakan hasil rapid tes nya reaktif. Dan setelah dilakukan swab massal untuk karyawan Bank BRI kembali bertambah 7 Orang yang positif (Jumat, 19/6).

“Kenaikannya cukup signifikan dan ini perlu perhatian serius semua pihak yang berkepentingan. Perlu dicatat, fasilitas kesehatan di Riau tidak sebaik DKI Jakarta dan Jawa Timur misalnya, sehingga jika pandemi ini meluas, penanganannya bakal jauh lebih sulit,” ujar Rocky. 

Pijar Melayu sebagai kelompok kajian strategis menilai bahwa lonjakan yang begitu drastis pasien positif di Riau pasca penerapan New Normal karena minimnya sosialiasi pada masyarakat dan minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokoler kesehatan. Untuk itu Pijar Melayu akan melakukan kegiatan dalam waktu dekat dengan mengajak seluruh simpul sivil society baik itu pemuka adat, tokoh pemudaan, organisasi pedagang pasar, organisasi pekerja dan seluruh kelembagaan yang ada di Bumi Melayu Riau untuk urun rembuk menyikapi persoalan tersebut.(rr)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan