MENU TUTUP

Wamen BUMN Ramal Laju Kredit Cuma Mentok 5 Persen pada 2020

Kamis, 30 Juli 2020 | 11:08:37 WIB
Wamen BUMN Ramal Laju Kredit Cuma Mentok 5 Persen pada 2020 Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo

GENTAONLINE.COM -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memprediksi pertumbuhan kredit bank nasional hanya 4 persen hingga 5 persen sepanjang 2020. Angkanya turun dari realisasi pertumbuhan kredit pada 2018 yang mencapai 6,08 persen.

 

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menyatakan pertumbuhan kredit loyo akibat pandemi virus corona. Maklum, wabah itu hampir melumpuhkan perekonomian global dan domestik. "Pasca pandemi virus corona pertumbuhan kredit moderat ya, karena kalau kondisi normal itu pertumbuhan kredit 8 persen-10 persen. Kalau sekarang, 4 persen-5 persen sudah bagus," ungkap pria yang akrab disapa Tiko dalam video conference, Rabu malam (29/7).

 

Oleh karena itu, pemerintah sedang berusaha menggenjot agar permintaan kredit bisa kembali menggeliat di tengah penularan virus corona yang masih meningkat. Salah satu caranya adalah dengan memberikan subsidi bunga kepada nasabah.

 

"Dengan adanya bantuan dari pemerintah, harapannya penyaluran kredit bisa lebih agresif lagi khususnya untuk yang Rp10 miliar dan Rp1 triliun," ucap Tiko. Perlambatan pertumbuhan kredit pun diakui PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Direktur Utama Sunarso menyatakan perusahaan merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini dari 10 persen-11 persen menjadi hanya 4 persen-5 persen.

 

"Kami melihat untuk mencapai 4 persen-5 persen masih memungkinkan," terang Sunarso. Sementara, ia menilai penyaluran kredit pada 2021 juga masih menantang karena masih dihantui dampak dari pandemi virus corona. Alhasil, pertumbuhan kredit berpotensi sama dengan tahun ini.

 

"Menurut saya (2021) masih menantang. Kami lihat pertumbuhan (kredit) tidak jauh berbeda," kata Sunarso. Proyeksi pertumbuhan kredit dari Kementerian BUMN dan BRI terbilang lebih optimistis ketimbang Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, wasit industri jasa keuangan itu memperkirakan pertumbuhan kredit hanya sekitar 3 persen-4 persen.

 

"Kami harapkan (pertumbuhan kredit) di 2021 akan kembali ke normal, diperkirakan dari berbagai angka rencana bisnis (bank) pertumbuhan kredit di akhir tahun sekitar 3 sampai 4 persen," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso belum lama ini.

 

Berdasarkan data OJK, penyaluran kredit Mei 2020 hanya tumbuh 3,04 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angkanya melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh mencapai 5,73 persen secara tahunan. Wimboh memandang pertumbuhan kredit yang melambat masih akan terjadi pada Juni 2020. Namun, ia tak menyebut secara pasti berapa pertumbuhan penyaluran kredit pada bulan lalu.(cnn)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid