MENU TUTUP

Menteri Erick Thohir: Jujur Saya Stres

Kamis, 06 Agustus 2020 | 10:55:05 WIB
Menteri Erick Thohir: Jujur Saya Stres

GENTAONLINE.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku dirinya 'stres' akibat tanggung jawab yang dia jalani saat ini. Satu sisi Erick harus menjalankan sejumlah program di Kementeriannya, di sisi lain dia juga mengurusi sejumlah agenda terkait pemulihan ekonomi nasional dan penanganan Covid-19.


Erick Thohir memang diketahui saat ini dipercaya menjalankan amanah sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Karena amanah itu, Erick harus mengkoordinasikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

Disamping itu Erick juga bertugas di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang dibantu oleh enam Wakil Ketua.

"Memang sejak awal kan kerja yang ada di BUMN, ditambah dengan tambahan tugas (Ketua Pelaksana), ini sesuatu yang berat. Saya jawab secara jujur ya, stres," ujar Erick dalam program Mata Najwa, pada Rabu malam dikutip, Kamis (6/8/2020).

Erick menyebut, tanggung jawab dia semakin banyak karena itu dia harus membagi dan memanfaatkan waktu kerja lebih maksimal lagi. Kata dia, ada 267 juta rakyat Indonesia yang bergantung terhadap pemerintah. Sebab itu, dia harus menjalankan tugas yang diembani untuk kepentingan kolektif.

Bahkan dirinya menegaskan bahwa apa yang dia lakukan saat ini bukan pekerjaan individu, namun sebuah kerja sama antara seluruh kementerian, dan pemerintah daerah (Pemda) untuk menangani dampak pandemi Covid-19, khususnya di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial.

 

"Tentu dengan dukungan para menteri senior juga dan para kepala daerah karena tugas yang kita lakukan bukan sebagai tugas pribadi, tetapi tugas kita bersama-sama," ungkap Erick.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga buka-bukaan soal alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Dia menyebut, Presiden merasa pemerintah harus mampu menyelaraskan antara pencegahan Covid-19 dengan pemulihan ekonomi secara nasional secara cepat dan tepat.

Jokowi, lanjut Erick, menilai selama ini penanganan dampak pandemi cukup terpisah. Karena itu, saat Presiden mengumpulkan sejumlah Menteri "Indonesia Maju" maka dibentuklah komite tersebut. "Beliau bilang kepada saya ya, ayo coba koordinasikan apalagi nanti tetap dibantu senior di atas, kepala daerah tetap juga membantu. Tapi bagaimana kita coba menyelaraskan antara penyakit atau Covid-19 dan ekonominya," kata dia.

Dia juga menuturkan bahwa sempat terkejut saat Presiden memilih dia sebagai Ketua Pelaksana dalam komite itu.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid