MENU TUTUP

Sri Mulyani: Mungkin di Kuartal III Ekonomi Kita Masih Negatif

Rabu, 02 September 2020 | 14:05:16 WIB
Sri Mulyani: Mungkin di Kuartal III Ekonomi Kita Masih Negatif

GENTAONLINE.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ekonomi nasional bakal berada zona negatif pada kuartal III-2020. Hal itu diungkapkannya saat rapat kerja (raker) pemerintah dengan Komisi XI mengenai asumsi dasar makroekonomi tahun 2021.

Sri Mulyani mengatakan, pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2020 berada di kisaran minus 1,1% hingga positif 0,2%. "Lower end dari prediksi kita menunjukkan bahwa mungkin di kuartal III (ekonomi) kita mungkin masih negatif growth dan kuartal IV masih dalam zona sedikit di bawah netral," katanya di ruang rapat KK1 DPR, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di zona negatif pada kuartal III dan berada sedikit di bawah zona normal dikarenakan kompensasi pelemahan yang terjadi di kuartal II yakni minus 5,32%.

"Sedangkan 0,2% mengasumsikan di kuartal III dan terutama di kuartal IV menujukan recovery terjadi lebih untuk mengkompensasi kontraksi yang dalam pada kuartal II," ungkapnya.

Jika ekonomi nasional minus lagi di kuartal III, maka resmi Indonesia masuk daftar negara resesi akibat pandemi Corona. Pasalnya, pada kuartal II sudah minus 5,32%. Resesi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut.

Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD menyebut Indonesia akan dilanda resesi ekonomi bulan depan. Kendati demikian, resesi itu tidak akan membuat Indonesia mengalami krisis ekonomi.

Mahfud mengatakan, imbauan Pemerintah untuk hidup normal kembali dengan menyadari COVID-19 kurang efektif karena saat ini masih banyak masyarakat yang tidak mengenakan masker, berkerumun seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Padahal virus Corona ini sangat nyata sebagai musuh atau dapat membahayakan kehidupan sehari-hari.

"Sementara kehidupan ekonomi turun terus. Bulan depan hampir dapat dipastikan 99,9 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," katanya saat memberikan sambutan dalam acara temu seniman dan budayawan Yogya di Warung Bu Ageng, Jalan Tirtodipuran, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Sabtu (29/8/2020).(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Kades Muara Uwai Diduga Selewengkan Dana Desa dan Jual Tanah Kas Desa

2

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

3

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

4

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

5

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

6

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

7

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

8

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

9

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah