MENU TUTUP

Silaturahmi KOMNAS PA Riau Dengan PP PPM, ini Yang Dibahas

Senin, 30 November 2020 | 19:24:57 WIB
Silaturahmi KOMNAS PA Riau Dengan PP PPM, ini Yang Dibahas

GENTAONLINE.COM- Di provinsi Riau, belakangan ini, marak terjadi kasus-kasus pencabulan dan pelecehan seksual yang melibatkan anak dibawah umur sebagai korban. Mirisnya, beberapa kasus terungkap adanya hubungan 'Inses' antara orang tua dan anak kandung yang masih dibawah umur.

Demikian disampaikan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Riau Dewi Arisanty saat berbincang dengan Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga (PPM), Senin siang (30/11) di Pekanbaru.

Ia menilai, sosialisasi, edukasi sebagai bentuk tidakan preventif tidak hanya digaungkan di lingkungan anak-anak saja. "Kepada orang tua juga perlu diberi tahu betapa penting dan berharganya seorang anak, darah daging, yang merupakan aset tak ternilai yang dimiliki sebuah keluarga" tutur Dewi.

Dewi mengatakan tanggung jawab untuk meminimalisir kejahatan seksual terhadap anak itu ada di berbagai pihak yang konsen terhadap kepentingan anak. "Di Pemprov melalui Dinas P3AP2KB, juga aparat kepolisian selaku penegak dan penindakan hukum bagi pelaku kejahatan terhadap anak. Juga, Ormas, LSM, Aktivis Anak dan instansi lainnya yang memang benar benar menaruh perhatian lebih terhadap anak" ujarnya.

Menanggapi itu, Ketua Pengurus Pusat PPM Berto Izaak Doko turut prihatin dengan masih tingginya kasus-kasus kejahatan terhadap anak di Riau. "Mungkin tidak hanya di Riau ya, di daerah-daerah lain juga. Semoga dengan hadirnya KOMNAS PA di Riau ini mampu menekan dan meminimalisir jumlah kasus kejahatan yang melibatkan anak. Kita siap pasang badan, jangan sungkan berkoordinasi dengan PPM untuk mensuport kegiatan KOMNAS PA Riau kedepan" tutur Berto.

Hal senada disampaikan Ketua Pengurus Daerah PPM Provinsi Riau Ramsul Lawi. Dirinya mendukung penuh kegiatan-kegiatan KOMNAS PA Riau selama itu positif dan untuk kepentingan terbaik bagi anak.

"Jika nanti diperlukan, kita dari PPM Riau siap bantu. Memang sangat perlu diperbanyakan kegiatan-kegiatan yang sifatnya preventif dan edukatif. Guna membentengi anak-anak dalam tumbuh kembangnya untuk pemenuhan hak-hak mereka sebagai anak" kata Ramsul menutup.

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari