MENU TUTUP

Wagubri Hadiri Kenduri Pantun Warisan Dunia Secara Virtual

Senin, 28 Desember 2020 | 10:58:13 WIB
Wagubri Hadiri Kenduri Pantun Warisan Dunia Secara Virtual

GENTAONLINE.COM - Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution menghadiri Kenduri Pantun secara virtual di Kediaman Wagubri, Minggu (27/12/2020). Adapun kegiatan ini bersampena dengan telah ditetapkannya Pantun Melayu menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) kemanusiaan dunia dari UNESCO.

 

Wagubri Edy Nasution mengungkapkan rasa syukur dan bangga setelah mendengar kabar bahwa pantun berhasil dicatat dalam daftar represntatif warisan budaya tak benda kemanusiaan UNESCO pada Kamis (17/12/2020) lalu. "Menjadi tradisi budaya Indonesia yang ke-11 yang diakui oleh UNESCO, ini membuktikan usaha kerja keras dan dukungan dari tuan-tuan serta puan-puan sangat serius dan beralasan," ungkapnya saat memberikan sambutan. 

 

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pantun yang merupakan khazanah budaya yang akar dan persebarannya ada di negeri Lancang Kuning ini diusung dan diperjuangkan agar berada pada posisi yang semakin bermartabat. "Sehingga pantun sebagai warisan budaya dari masa lalu, kelestarian dari nilai-nilainya serta fungsi dan peranannya bersambung hingga masa depan," harapnya. 

 

Diketahui bahwa proses pantun Melayu ini diusulkan ke UNESCO dimulai semenjak tahun 2017 yang lalu, dan berlanjut di tahun 2018 oleh Negara Indonesia dan Malaysia. Yang mana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sejak tahun 2017, melalui Dinas Kebudayaan telah melakukan banyak hal dalam upaya agar WBTb pantun layak ditetapkan menjadi warisan dunia.

 

Atas nama pribadi dan Pemprov Riau, Wagubri mengungkapkan suka cita yang tinggi, karena pada kesempatan ini dapat hadir di Kenduri Virtual Pantun yang ditaja oleh Lembaga Adat Melayu Riau dan Asosiasi Tradisi Lisan Riau bersama Dinas Kebudayaan Provinsi Riau.

 

"Kenduri ini tentu sangat menarik dan berfaedah terutama bagi kami agar mampu menangkap setiap poin perbincangan untuk diimplementasikan dalam kebijakan dan peran aktif kepelestarian, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan pantun dalam berbagai aktifitas yang bersesuaian khususnya di pemerintahan," tutupnya. (mcr)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan