MENU TUTUP

Survei: 48,2 Persen Masyarakat Merasa Kondisi Finansial Memburuk

Selasa, 13 April 2021 | 09:10:06 WIB
Survei: 48,2 Persen Masyarakat Merasa Kondisi Finansial Memburuk
Kondisi finansial masyarakat Indonesia saat ini makin buruk bila dibandingkan dengan tahun lulu. / Berdasarkan temuan lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), setidaknya ada 48,2 masyarakat merasa finansial mereka cenderung memburuk dibanding tahun sebelumnya. / "Kondisi finansial hari ini dibanding tahun lalu, 48,2 persen mengatakan lebih buruk," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo saat memaparkan hasil surveinya melalui daring, Senin (12/4). / Sementara itu, sebanyak 42,6 persen masyarakat merasa sama saja alias tidak ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. / "Dan 9,2 persen bilang lebih baik," lanjut Kunto. / Kunto menambahkan, buruknya kondisi finansial masyarakat disebabkan oleh faktor pagebluk Covid-19 yang telah berdampak signifikan terhadap perekonomian nasional. / "Ini sangat mungkin efek dari pandemi Covid-19," pungkasnya. / Survei KedaiKOPI digelar pada periodisasi 29 Maret sampai 4 April 2021. Survei ini menggunakan metodologi telesurvei atau wawancara via telepon di 34 provinsi di Indonesia dengan melibatkan 1.260 responden.(rml)
Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid