MENU TUTUP

Banyak Menteri Mengecewakan Publik, Reshuffle Kabinet Jokowi Sah Dilakukan

Selasa, 13 April 2021 | 09:13:54 WIB
Banyak Menteri Mengecewakan Publik, Reshuffle Kabinet Jokowi Sah Dilakukan

GENTAONLINE.COM - Jika pemerintahan Joko Widodo kinerja menterinya tidak sesuai dengan harapan, reshuffle kabinet tenu sah dilakukan.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/4).

Kata Dedi, selama ini banyak menteri yang dipandang oleh publik memiliki kinerja yang tidak memuaskan publik. / Bahkan, Presiden Joko Widodo seringkali menyampaikan kekecewaannya. 

"Sejauh ini banyak menteri yang dalam persepsi publik berkinerja kurang memuaskan, ini juga tampak dari ekspresi kekecewaan Presiden," demikian kata Dedi.

Dalam pandangan Dedi, perombakan kabinet bisa dikatakan sebagai tand gagalnya Kepala pemerintahan dalam memilih menteri. Imbas politiknya kinerjanya sangat minim. 

"Atau sisi lain menandai kuatnya pengaruh politik balas jasa, sehingga presiden perlu lakukan rotasi bukan karena kinerja, melainkan soal antrian saja. Itu bukan hal mustahil," demikian kata Dedi.(rmL)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid