MENU TUTUP

Mahasiswa Unri Segel Ruang Rektor dan Sebar Poster Peringatan

Selasa, 07 Desember 2021 | 08:08:50 WIB
Mahasiswa Unri Segel Ruang Rektor dan Sebar Poster Peringatan

GENTAONLINE.COM - Mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang melakukan aksi penuntasan kasus kekerasan seksual berhasil memasuki Gedung Rektorat Unri. Massa aksi pun menyegel ruang Rektor Unri, Aras Mulyadi.

Sekitar pukul 16.20 massa aksi mulai menyegel ruang rektor dengan menggunakan rantai dan gembok. Ruangan dengan pintu itu pun mulai disegel oleh mahasiswa yang diwakili oleh Presiden Mahasiswa Unri, Kaharuddin.

Kaharuddin mengatakan penyegelan itu karena aksi hari ini pihaknya tak berhasil menemui rektor. Wakil Rektor I, Nur Mustafa pun mengatakan Rektor Unri, Aras Mulyadi sedang bertugas di Jakarta.

Ketua Tim Advokasi Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) Unri, Agil Fadlan, mengatakan penyegelan ruang rektor akan berlangsung sampai Aras Mulyadi membuat keputusan mengenai pembebastugasan tersangka, Syafri Harto sebagai dekan.

"Memang tidak ada penjagaan, namun kami sudah peringatkan bahwasannya jika dilepas maka akan ada gerakan yang lebih besar lagi," terangnya kepada riauonline.co.id, Senin, 6 Desember 2021.

Ia pun mengakui mahasiswa akan melakukan aksi lagi jika penyegelan itu dibuka pihak kampus. Pihaknya, tambahnya, tak akan berhenti memperjuangkan penyintas, demi ruang aman bagi mahasiswa Unri.

"Gelombang mahasiswa akan kembali lagi hingga kampus benar-benar tegas," kata Agil.

Tak hanya penyegelan, massa aksi juga menempelkan berbagai poster di sekitar ruang rektor.

"Bapak Ibu yang terhormat, bayangkan anak anda dilecehkan tapi pelakunya masih bisa berkeliaran," tulis salah satu poster yang menempel di pintu ruangan rektor itu.

"Yang melahirkan peradaban, tidak pantas dilecehkan. Usir predator seksual!" tulis poster lainnya.

Lebih jauh, Agil menyampaikan poster-poster yang beredar bermuatan kekecewan mahasiswa terhadap pihak Unri. Tiap-tiap poster, lanjutnya, menggambarkan kondisi di Unri saat ini.

"Misalnya tersangka saat ini tidak ditahan oleh kepolisian dan tidak juga dibebastugaskan oleh kampus. Itu bentuk keresahan kami mahasiswa, dan kami menempel itu di dalam rektorat agar mereka dapat membaca," tutupnya.(roc)

 

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari