MENU TUTUP

Erfandi: Delik Umum, Penyidikan Kasus Ferdinand Tetap Bisa Dilakukan tanpa Ada Laporan

Senin, 10 Januari 2022 | 08:43:53 WIB
Erfandi: Delik Umum, Penyidikan Kasus Ferdinand Tetap Bisa Dilakukan tanpa Ada Laporan

GENTAONLINE.COM - Dalam perspektif pidana, pernyataan Ferdinand Hutahean bernada penghinaan agama merupakan delik umum. Aparat penegak hukum bisa melakukan penegakan hukum tanpa orang melaporkan.


Demikian pandangan pengamat hukum Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Erfandi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (7/1).

Menurut pria yang sedang menempuh Doktoral Hukum UI ini, pernyataan maaf dari Ferdinand tidak dapat menghentikan penyidikan yang saat ini tengah dilakukan oleh polisi.


"Artinya proses hukum terhadap delik umum terus berlanjut," demikian kata Erfandi.

Lebih lanjut Erfandi menjelaskan, untuk delik aduan berbeda. Sebab, dalam delik aduan yang memiliki tenggang waktu 6 bulan untuk mencabut aduannya dan itupun masuk dalam kategori delik aduan absolut.


"Kasus Ferdinan ini masuk bukan delik aduan tapi masuk delik umum sehingga meskipun ada permintaan maaf tidak bisa menghentikan penyelidikan dan penyidikan yang akan dilakukan oleh polisi," pungkasnya.(rml)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari