MENU TUTUP

Wali Nanggroe Wanti-wanti Pusat untuk Tunjuk Penjabat Gubernur yang Memang Pahami Aceh

Rabu, 02 Februari 2022 | 10:23:04 WIB
Wali Nanggroe Wanti-wanti Pusat untuk Tunjuk Penjabat Gubernur yang Memang Pahami Aceh

GENTAONLINE.COM - Wali Nanggroe, Paduka Yang Mulia Malik Mahmud Al Haytar, mengingatkan Pemerintah Pusat untuk menempatkan orang yang tepat sebagai penjabat Gubernur Aceh. Namun Malik Mahmud enggan mengungkap sosok yang dia jagokan untuk menggantikan Nova Iriansyah selama 2 tahun ke depan.


Malik Mahmud menambahkan, hal ini akan menjadi salah satu poin pembicaraan yang akan dia sampaikan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Dia hanya mengajukan dua kriteria itu untuk memimpin Aceh sebagai seorang penjabat gubernur.


Pada pemilu sebelumnya, sosok yang ditunjuk menjadi penjabat gubernur adalah Soedarmo, seorang pensiunan tentara. Namun di ujung masa tugasnya, Soedarmo dikritik oleh Gubernur Aceh saat itu, Zaini Abdullah, karena melepaskan hak Aceh menjadi pengusul Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe.

Saat itu, sebelum mengambil cuti kampanye Pilkada 2017, Abu Doto -sapaan Zaini Abdullah- dan timnya memperjuangkan status Aceh sebagai pengusul Kawasan Ekonomi Khusus Arun-Lhokseumawe.

Status sebagai pengusul ini akan menjadikan Aceh sebagai pemilik 50 persen lebih saham KEK Arun-Lhokseumawe. Skenario ini menjadi keuntungan besar bagi Aceh. Apalagi, aset yang berada di KEK itu bernilai puluhan miliar rupiah.

Dengan status sebagai pengusul, maka Aceh berhak bekerja sama dengan pihak-pihak yang dianggap potensial memberikan keuntungan selama KEK Arun-Lhokseumawe beroperasi.  

Namun upaya ini ditelikung oleh Soedarmo. Padahal, secara aturan, Soedarmo tidak berhak mengambil keputusan strategis. Termasuk untuk memutuskan status kawasan sepenting KEK Arun-Lhoksumeawe.

Soedarmo malah menggandeng sejumlah Badan Usaha Milik Negara menjadi pengusung. Dari keputusan ini, Aceh mengalami kerugian besar dan hanya mengelola sekitar 10 persen saham KEK Arun-Lhokseumawe.(rep)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid