MENU TUTUP

Hitungan LSPK, Terbit Rencana Raup Keuntungan Rp 177, 5 Miliar dari Kerangkeng Besi Berisi Manusia

Jumat, 11 Maret 2022 | 08:40:55 WIB
Hitungan LSPK, Terbit Rencana Raup Keuntungan Rp 177, 5 Miliar dari Kerangkeng Besi Berisi Manusia
GENTAONLINE.COM - Temuan kerangkeng besi berisi manusia di Kediamana Bupati Langkat nonaktif Terbit rencana Perangin Angin mengungkapkan fakta baru. Ditaksir, atas perbuatan perbudakan modern yang dilakukan Terbit telah meraup keuntungan senilai Rp 177 miliar lebih.


Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan, Kapolda Sumut telah menyebutkan ada 600 orang yang ada di kerangkeng besi selama sepuluh tahun terakhir.

Dari hitungannya, Edwin mengatakan bahwa para manusia yang dimasukkan kerangkeng besi dan tidak dibayar nilainya tembus di angka Rp 177 miliar.


Diungkapkan Edwin, Terbit memanfaatka situasi akut para pecandu narkoba. Secara teknis mereka yang ada di kerangkeng besi melakukan pekerjaan tanpa dibayar sepeserpun.

Ia mengaku telah menemukan banyak fakta kelam saat melakukan koordinasi dan investigasi yang ia lakukan sejak 27 Januari hingga 5 Maret 2022.

Secara garis besar, LPSK menduga tidak ada jalan pulang bagi mereka yang sudah masuk ke kerangkeng besi di kediaman Bupati yang kali ini berperkara di KPK itu. Apalagi, mereka semakin takut karena terbit adalah seorang Bupati.(rml)

 
Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid