MENU TUTUP

Dinas Kesehatan Provinsi Riau Gencarkan Gerakan 3 M cegah DBD

Kamis, 29 September 2022 | 09:00:59 WIB
Dinas Kesehatan Provinsi Riau Gencarkan Gerakan 3 M cegah DBD

GENTAONLINE.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Zainal Arifin mengimbau masyarakat untuk melakukan gerakan 3M yakni menguras bak mandi, menimbun barang bekas, dan menutup tempat penampungan air yang berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk aedes aegypti sebagai upaya mencegah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Perkembangbiakan nyamuk demam berdarah atau aedes aegypti berpotensi pada wadah-wadah tergenang air, apalagi saat ini Riau memasuki musim hujan. Karenanya puskesmas juga harus konsisten dan rutin melakukan pencegahan sebagai instansi yang terdekat dengan masyarakat," kata Zainal Arifin di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan fogging atau pengasapan dinilai sangat efektif membunuh telur dan jentik-jentik nyamuk sebagai upaya menekan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah itu.

Selain itu, Dinas Kesehatan kota/kabupaten perlu meningkatkan perhatian terkait sejak awal Dinkes Riau sudah mengirimkan surat edaran gubernur untuk mengantisipasi wabah DBD.

"Kita terus melakukan berbagai upaya agar kasus DBD di Riau bisa tekan, seperti berkoordinasi dengan kabupaten/kota agar memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat dan menggiatkan gerakan 3 M tersebut," katanya.

Berdasarkan data Dinkes Riau tercatat jumlah kasus kematian akibat DBD, bertambah satu kasus. Terbaru kasus kematian akibat DBD ditemukan di Kota Pekanbaru, sehingga total kasus kematian akibat DBD di Riau sebanyak 11 kasus.

Dari 11 kasus kematian akibat DBD itu terbanyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mencapai 4 orang. Di Kabupaten Kampar dan Indragiri Hulu masing-masing 2 kasus. Selanjutnya di Bengkalis, Indragiri Hilir, dan Pekanbaru masing-masing satu kasus.

Hingga Agustus 2022 total warga terkena DBD di Riau sebanyak 1.488 kasus, dengan kasus DBD terbanyak ditemukan di Pekanbaru dengan total kasus sebanyak 627 kasus, kemudian di Kampar 183 kasus, Rohul 142 kasus, Pelalawan 67 kasus, Inhu 25 kasus, Kuansing 60 kasus, Inhil 61 kasus, Bengkalis 51 kasus, Dumai 91 kasus, Siak 112 kasus, Rohil 50 kasus, dan Meranti sebanyak 19 kasus.(rtc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid