MENU TUTUP

Riau Catatkan Realisasi Peremajaan Sawit Rakyat Tertinggi se-Indonesia

Selasa, 07 November 2023 | 13:02:04 WIB
Riau Catatkan Realisasi Peremajaan Sawit Rakyat Tertinggi se-Indonesia

GENTAONLINE.COM - Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) merupakan program untuk membantu pekebun rakyat memperbaharui perkebunan kelapa sawit mereka dengan kelapa sawit yang lebih berkelanjutan dan berkualitas.

Selain itu program ini juga dapat mengurangi risiko pembukaan lahan ilegal (Penggunaan Lahan, Perubahan Penggunaan Lahan dan Kehutanan) khususnya di Provinsi Riau.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution saat mengatakan bahwa realisasi Program PSR Provinsi Riau pada tahun 2023 telah mencapai 5.797,15 Ha.

"Dari jumlah tersebut diantaranya terdiri dari jalur dinas seluas 3.382,64 Ha dengan 19 kelembagaan pekebun dan jalur kemitraan seluas 2.414,51 Ha dengan 9 kelembagaan pekebun," kata Edy Nasution di Grand Suka Hotel, Ahad (5/11/2023) malam.

"Realisasi PSR Riau melalui jalur kemitraan ini merupakan capaian realisasi tertinggi dari total realisasi jalur kemitraan Nasional seluas kiranya perlu kita apresiasi bersama," tambahnya.

Menurutnya, pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang baik akan terwujud jika seluruh stakeholder mulai dari tingkat Daerah hingga Pusat terus bergerak dan saling bekerja sama memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit ke arah yang lebih baik.

"Terutama terbangunnya kemitraan antara kelembagaan pekebun dan perusahaan," imbuhnya.

Mantan Komandan Korem 031/Wira Bima itu berharap dengan adanya kemitraan, pihak perusahaan dengan pengalaman, ilmu serta sarana dan prasarana yang memadai ditambah peran penting, ASPEKPIR, GAPKI dan pihak terkait lainnya dapat bekerja sama.

Terutama dengan pekebun untuk menciptakan pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang lebih baik dan berkelanjutan serta dapat memberikan efek positif yang lebih luas terhadap pekebun lainnya.

"Pada akhirnya akan memberikan kesejahteraan bagi pekebun dan keuntungan bagi perusahaan, sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Daerah dan Nasional dan menciptakan tata cara perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan," pungkasnya.(rmc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid