MENU TUTUP

Warga Desa Rimbo Panjang Keluhkan Kondisi Jalan Akasia, Terpaksa Swadaya Perbaiki Jalan

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:36:32 WIB
Warga Desa Rimbo Panjang Keluhkan Kondisi Jalan Akasia, Terpaksa Swadaya Perbaiki Jalan Warga berharap agar pemerintah daerah dan anggota DPRD Dapil Tambang segera memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini.

Rimbo Panjang, Kampar – Warga Desa Rimbo Panjang, khususnya di Jalan Akasia KM 22, mengeluhkan kurangnya perhatian dari pemerintah daerah maupun anggota DPRD Daerah Pemilihan Tambang terkait perbaikan infrastruktur jalan menuju perumahan mereka. Kondisi jalan yang rusak parah telah lama menjadi keresahan warga, namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pihak terkait.

Puncak kekecewaan warga terjadi saat mereka memutuskan untuk secara swadaya membeli dan memasang gorong-gorong pada 25 Desember 2024. Dengan dana yang terbatas, warga hanya mampu membeli gorong-gorong berkualitas rendah yang dipasang sendiri tanpa dukungan teknis. Mereka khawatir perbaikan ini hanya bersifat sementara dan tidak akan bertahan lama.

Ahmad, salah satu warga setempat, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap kurangnya perhatian pemerintah. “Kami sudah sering melaporkan kondisi jalan ini, tapi tidak ada tanggapan. Akhirnya, kami harus bergerak sendiri, meskipun dengan keterbatasan. Yang penting jalan ini bisa digunakan sementara,” ungkapnya.

Ibu Siti, seorang warga lainnya, juga menyampaikan harapannya agar pemerintah segera turun tangan. “Jalan ini adalah akses utama ke perumahan kami. Kalau hujan, air menggenang karena tidak ada saluran yang memadai. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki jalan ini dengan kualitas yang lebih baik,” ujarnya.

Kondisi Jalan Akasia yang rusak parah tidak hanya menyulitkan mobilitas warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian desa. Banyak warga yang mengeluhkan kerusakan kendaraan akibat jalan berlubang dan genangan air.

Warga berharap agar pemerintah daerah dan anggota DPRD Dapil Tambang segera memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini. “Kami memilih wakil rakyat untuk memperjuangkan aspirasi kami, bukan hanya memberikan janji. Kami harap setelah aksi swadaya ini, pemerintah segera melakukan perbaikan yang layak,” tegas Ahmad.

Masyarakat Desa Rimbo Panjang berharap tindakan swadaya yang dilakukan pada 25 Desember 2024 ini menjadi pengingat bagi pemerintah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan infrastruktur warga. Mereka mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat dalam mewujudkan infrastruktur yang layak demi kesejahteraan bersama. (Lelek)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari