MENU TUTUP

Dampak Penundaan Pengangkatan PPPK/PNS, Efisiensi dan Pergeseran Anggaran, Akhirnya Riau Berhasil Atasi Defisit

Sabtu, 22 Maret 2025 | 05:36:14 WIB
Dampak Penundaan Pengangkatan PPPK/PNS, Efisiensi dan Pergeseran Anggaran, Akhirnya Riau Berhasil Atasi Defisit

PEKANBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berhasil keluar dari tekanan defisit anggaran berkat strategi efisiensi dan pergeseran anggaran yang dilakukan sepanjang awal 2025. Langkah ini semakin diperkuat dengan kebijakan pemerintah pusat yang menunda pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sehingga menciptakan ruang fiskal yang lebih longgar.

Gubernur Riau melalui Wagubri SF Hariyanto menjelaskan bahwa defisit anggaran yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp 1,3 triliun, sebenarnya hanya sebesar Rp 132 miliar. Untuk mengatasi kondisi ini, Pemprov Riau mengambil langkah strategis dengan melakukan efisiensi pada berbagai pos belanja daerah, termasuk pemangkasan perjalanan dinas serta anggaran yang dinilai kurang efektif, sehingga menghemat Rp 386 miliar.

Selain itu, penghematan terbesar datang dari pergeseran anggaran gaji PNS dan PPPK. Awalnya, anggaran tersebut disiapkan untuk satu tahun penuh, namun karena pengangkatan CPNS baru dilakukan pada Juni dan PPPK pada Oktober 2025, Pemprov berhasil menghemat hingga Rp 419 miliar.

“Kalau kita total, ada sekitar Rp 800 miliar efisiensi dan penghematan yang berhasil dilakukan. Ini menjadi kunci utama dalam menyeimbangkan keuangan daerah,” ujar SF Hariyanto, Jumat (21/3/2025).

Selain menyelesaikan defisit, Pemprov Riau juga mengatasi persoalan tunda bayar senilai Rp 916 miliar melalui pergeseran anggaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Sementara itu, untuk tunda salur ke kabupaten/kota, Pemprov telah mengalokasikan Rp 1,2 triliun dalam APBD 2025.

Dengan berbagai langkah efisiensi dan penyesuaian anggaran ini, SF Hariyanto memastikan bahwa kondisi keuangan Riau saat ini terkendali dan dalam posisi stabil.

“Isu defisit besar yang beredar itu tidak benar. Dengan efisiensi dan pergeseran anggaran, kita bisa memastikan keuangan daerah tetap sehat dan program-program pembangunan tetap berjalan,” tegasnya. (Edi)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari