MENU TUTUP

PT Duta Kucing Kucingan,Pemuda Mahasiswa Kuansing : usir Duta Palma dari kuansing

Selasa, 14 Juli 2020 | 11:38:55 WIB
PT Duta Kucing Kucingan,Pemuda Mahasiswa Kuansing : usir Duta Palma dari kuansing

GENTAONLINE.COM - Pertemuan resmi yang dilaksanakan oleh DPRD Riau pada Senin,13 Juli 2020 dimulai pukul 14.00 wib dihadiri oleh para pembuat kebijakan. Kembali dalam pertemuan ini ketidak hadiran PT DUTA PALMA Nusantara menjadi penyebab keluarnya keputusan sidang yakni memanggil PT Duta Palma dalam pertemuan lanjutan sepuluh hari kedepan.

Dalam Pertemuan yang berlangsung cukup tegang ,Robin Hutagalung yang memimpin pertemuan meminta tokoh siberakun,asri kembali menyuarakan kronologi ,hal ini juga disambut oleh pernyataan Pemkab Kuansing dalam hal ini Mursini dan Asisten 1 Kabupaten Kuansing,serta sikap dari Duski Mansur dan Mardianto Manan yang mewakili IKKS Pekanbaru

Respon kali ini diperkuat oleh tokoh mahasiswa dan pemuda di Pekanbaru,yakni pertemuan pimpinan Ipmakusi Pekanbaru Wiriyanto aswir ,Robi Priatama dan Barisan Muda Kuansing Bersatu yakni Edi Candra


Robi Mengecam perusahaan Duta Palma hadir atau di jemput paksa,saya siap untuk mengonsolidasikan organisasi mahasiswa yang terpusat di Pekanbaru,untuk aksi besar besaran demi memperjuangkan dua hal ini,usir duta Palma dan bebaskan 5 pejuang Ulayat,Tokoh Mahasiswa Kuansing Provinsi Riau yang sudah menyelesaikan gelar sarjana Hukum nya di uin suska

Di tempat yang sama Edi Candra menyampaikan bahwa, Kita harus bersatu,semua unsur masyarakat Kuansing harus bersatu untuk merebut Hak Ulayat,BMKSB tempat berhimpunnya tokoh muda kuansing di Riau siap mengonsolidasikan kekuatan untuk perjuangan ini di segala lini.

Pertemuan yang dilaksanakan DPRD Riau tadi itu sangat representatif,Bupati Kuansing Mursini hadir,IKKS Mardianto Manan Hadir,Tokoh muda Siberkun,saudara Asri Hadir,tokoh sepuh Duski Mansur hadir,lengkap dengan Datuk Kenegrian siberakun dan Kepala Desa serta Camat Benai,Organisasi Ipmakusi pekanbaru dan IPPMKS hadir,jadi Ketidak Hadiran PT Duta Palma harus menjadi momentum persatuan pemuda mahasiswa dan Ikatan Keluarga Kuansing dimanapun,ungkap Wiriyanto Aswir yang kini fokus menggalang kekuatan berbagai pihak untuk dua tujuan utama gerakan yakni mencabut HGU duta Palma Nusantara dan Membebaskan Pejuang Ulayat

Persoalannya kini di PT DUTA palma Nusantara yang mangkir dari panggilan resmi,baik Pemprov Riau dalam hal ini Gubernur dan juga hari ini DPRD Riau mengundang juga tidak didengarkan,Duta Palma sudah bisa disimpulkan layak usir dari Kuansing. Kita juga sepakat Agar Lima Pejuang Kuansing ini segera di lepaskan dan kembali ke nagori

Sampai hari ini berbagai respon dan dukungan berbagai kalangan terus mengalir untuk memuluskan tujuan ini .Gerakan ini menguat baik di Kota Teluk Kuantan dalam aksi di Polres Kuansing yang melibatkan ratusan pemuda siberakun ,aksi galang simpatik di Taman Jalur,sejumlah Titik diKuansing pun terlihat sebaran spanduk.

"GErakan ini butuh nafas panjang,kita tidak tahu kapan doa para istri pejuang Ulayat diijabah,kita hanya meminta kepada seluruh masyarakat kuansing saling mendoakan,satu keyakinan kita kezoliman akan mendapatkan balasan setimpal,dan kebenaran akan menemukan jalan" tambahnya.

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari