MENU TUTUP
Proyek IPAL Bikin Macet,

DPRD Pekanbaru Minta Kontraktor Bekerjasama dengan Dishub

Jumat, 16 April 2021 | 10:07:33 WIB
DPRD Pekanbaru Minta Kontraktor Bekerjasama dengan Dishub

PEKANBARU - Pengerjaan galian untuk Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) yang ada di Pekanbaru hingga kini belum selesai, akibatnya banyak pelaku usaha dan pengendara yang tersiksa karena harus bermacet-macetan.

Bukan sekali atau dua kali DPRD Pekanbaru meminta kepada kontraktor IPAL untuk bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru untuk mengatur lalu lintas, namun sepertinya saran yang diberikan oleh wakil rakyat ini hanya menjadi isapan jempol saja.

"Kalau mereka (kontraktor) yang mengatur lalu lintas sendiri ketegasannya tidak ada, kami (DPRD) mintanya kontraktor untuk tetap menggandeng Dishub," cakap Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono, Kamis (15/4/2021).

Selain itu rambu-rambu lalu lintas yang ada di sekitaran pengerjaan proyek nasional ini juga harus dipertegas lagi, salah satunya adalah rambu yang menandakan kendaraan tidak boleh melintas jalan tersebut.

"Rambunya dipertegas lagi, kalau dilarang lewat ya dilarang. Kalau kontraktor hanya menggunakan pekerjanya untuk mengatur jalan ketegasan dan kemampuannya tidak ada," jelasnya.

Pantauan di beberapa titik pengerjaan IPAL seperti di Jalan Ahmad Yani, KH Ahmad Dahlan, Jalan Mangga dan Jalan Rajawali tidak ada satupun petugas dari Dishub yang terlihat tengah mengatur lalu lintas.

Para pekerja proyek tersebut juga tidak terlihat selalu ada untuk mengatur lalu lintas, hanya ketika jalanan sudah terlalu macet para pekerja hanya melakukan buka tutup jalan saja. (ckp)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid