MENU TUTUP

Tak Juga Kunjung Dibayar, Sugeng Pranoto Kembali Ingkar Janji

Jumat, 09 Juli 2021 | 14:19:56 WIB
Tak Juga Kunjung Dibayar, Sugeng Pranoto Kembali Ingkar Janji

PEKANBARU-- Hal itu diketahui Aktivis Larshen Yunus, ketika menerima telpon dari Saipul Nazli Lubis, yang juga Tim Pendamping Eddy Rantau-Azizah.

Dikatakan Larshen Yunus, bahwa info seputar kehadiran H Sugeng Pranoto S.Sos bersumber dari Wakil Ketua bidang Kehormatan PDI-Perjuangan Provinsi Riau.

"Iya pak, kira-kira 4 atau 5 hari yang lalu Saya dihubungi buk Ida Bagiawaty Rachman. Bahwa dirinya akan membawa Sugeng Pranoto ke Rumah Eddy Rantau. Hal itu dilakukannya sebagai wujudnyata proses penyelesaian kasus Penipuan uang 170 juta. Kata ibu itu, DPP PDIP sudah ultimatum, agar kasus itu segera diselesaikan" ungkap Larshen Yunus, menjelaskan hasil komunikasinya dengan Ida Bagiawaty Rachman.

Sampai akhirnya pada hari Kamis kemarin (8/7/2021), sekitar pukul 15.00 sore. Rombongan Sugeng Pranoto, Ida Bagiawaty dan Suyatno mendatangi rumah Eddy Rantau di Perumahan Bukit Barisan.

Namun, pertemuan yang berlangsung lebih 1 jam itu ternyata tidak membuahkan hasil.

Infonya diperoleh dari salah satu Tim Pendamping a/n Saipul Nazli Lubis.

Bahwa pertemuan itu hanya diisi dengan bincang-bincang aja. Nostalgia antara Sugeng Pranoto dengan Eddy Rantau.

"Iya Ketua, sedangkan buk Ida aja kecewa. Dikiranya si Sugeng langsung mengembalikan uang 170 juta itu, ehhh ternyata nggak ada" ungkap Saipul Nazli, menjelaskan by phone dengan Aktivis Larshen Yunus.

Lanjutnya lagi, bahwa mulai pagi tadi, Jum'at (9/7/2021), nomor hp Eddy Rantau tak juga aktif. Sampai siang ini juga panggilan sulit tersambung.

Saipul yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD AKRINDO Provinsi Riau juga katakan, bahwa setelah dirinya mengecek ketetangga sebelah. Ternyata Eddy Rantau beserta istrinya Azizah dijemput pakai mobil mini bus jenis Kijang berwarna hijau.

"Iya Ketua, pintu pagar rumahnya pun digembok. Ngak biasanya begini. Kitapun ngak ada dikabarinya" jelas Saipul melalui sambungan selulernya dengan Aktivis Larshen Yunus.

Sampai berita ini dimuat, info seputar Eddy Rantau dan Azizah masih Kehilangan Kontak. Pihak Tim Pendamping masih mencoba menelusuri suami-istri korban Penipuan uang 170 juta itu.

Terpisah, Aktivis Larshen Yunus juga memastikan. Bahwa sampai hari ini pihaknya masih kehilangan kontak dengan Eddy Rantau beserta Istrinya Azizah.

"Iya, benar sekali. Kamipun masih sulit menghubungi yang bersangkutan. Padahal semua pihak mempertanyakan perihal Kasus Penipuan dan atau Penggelapan oleh oknum Anggota Dewan Kader PDIP itu. Mohon do'anya, agar kami segera mengetahui keberadaan pak Eddy dan buk Azizah" harap Aktivis Larshen Yunus.

Semoga saja atas insiden ini, tak muncul Spekulasi yang macam-macam. Bahwa pak Eddy dan buk Azizah terakhir bertemu dengan Sugeng Pranoto, benar adanya. Tetapi mulai hari Jum'at pagi justru suami-istri itu kehilangan jejak.

"Sekali lagi terhadap semua Tim yang ikut membantu dalam Proses Pendampingan ini. Kami harap juga ikut serta memberikan Atensinya. Agar keberadaan pak Eddy Rantau dan buk Azizah segera ditemukan" tutur Yunus, sapaan akrab Ketua DPD AKRINDO Provinsi Riau itu.

Menindaklanjuti hal itu, media ini mencoba menghubungi Sugeng Pranoto, Ida Bagiawaty dan Suyatno, namun panggilan tak diangkat. (*)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari