MENU TUTUP

IKA UIN Suska di PKB-kan, Forum Alumni (FA) Aderman : ndak masalah, itu sebuah kemajuan

Kamis, 29 Juli 2021 | 11:00:08 WIB
IKA UIN Suska di PKB-kan, Forum Alumni (FA) Aderman : ndak masalah, itu sebuah kemajuan Demo Forum Alumni (FA) UIN Suska Riau bersama aktivitas mahasiswa

Pekanbaru--Koordinator Presidium Forum Alumni (FA) UIN Suska Riau, Aderman menanggapi positif langkah Abdul Wahid melakukan roadshow politik di seluruh Kabupaten/Kota se-Riau. 

"Ambil positifnya, setidaknya bisa menyambung silaturahmi antara sesama Alumni" kata Aderman, rabu (28/07/2021) 

Menurut aderman terkait adanya isu bahwa Wahid memanfaatkan jabatan ketua IKA UIN Suska untuk gerakan politik 2024 pileg dan pilgubri itu hal yang  biasa. 

"Ndak ada larangan, silahkan saja namanya saja seorang politisi tentu ada dikait-kaitkan dengan  kerja politik itu ndak ada masalah, justru inilah momen alumni yang ingin berkiprah di parpol silahkan gabung yang penting bukan ASN" tambahnya. 

Terkait Wahid dituduh akan mem-PKBkan IKA UIN Suska itu justru menurut Aderman jauh lebih baik. 

"Ya itu konsekuensi orang politik jadi ketua IKA UIN Suska, yang mau gabung PKB silahkan saja, kita ambil positifnya saja, selama ini tidak ada yang peduli dengan IKA UIN, hari ini ini Wahid sudah mulai memberikan warna baru di kalangan alumni lintas Kampus, IKA UIN Suska sudah mulai di perhitungan orang" tutur Ade. 

Masih menurut Aderman, bahwa Wahid harus mampu membangun komunikasi dengan semua kalangan termasuk yang sudah mapan maupun yang belum bekerja. 

"Salurkan peluang kepada rekan alumni untuk merasakan manfaat ketika mereka menganggap Wahid adalah solusi untuk kebangkitan Alumni baik secara politik maupun ekonomi," katanya. 

Wahid jangan menutup komunikasi, justru itu tidak baik, pengaruh orang orang disekitar Wahid juga mempengaruhi kredibilitasnya. Pihaknya juga sering mendengar bahwa sekretaris IKA UIN Suska Alnofrizal selaku tandem wahid di organisasi sering membatasi Wahid, padahal Wahid harus lebih bisa menerima perbedaan. 

"Itu Alnof jangan terlalu mendikte Alumni, jangan jadikan Wahid sebagai tokoh yang eksklusif, karena roda itu berputar, ketika saat diatas ingat saat kita dibawah , hari ini harus pandai pandai berkawan jangan musuh diperbanyak" tutup Ade. (rls) 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid