MENU TUTUP

Amatan CSIS, KIB Sulit Tambah Anggota Koalisi

Rabu, 03 Agustus 2022 | 09:38:40 WIB
Amatan CSIS, KIB Sulit Tambah Anggota Koalisi

GENTAONLINE.COM - Langkah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengajak Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dinilai akan sulit. Ini lantaran koalisi partai baru akan bermunculan.

Begitu kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic International Studies (CSIS) Arya Fernandes kepada wartawan, Rabu (3/8).

“Masing-masing partai di luar KIB sudah mulai terbentuk. Jadi saya melihat kecenderungan itu. Jadi sepertinya agak susah ada partai baru masuk,” katanya.


Diurai Arya bahwa kondisi politik saat ini, KIB sudah digawangi 3 partai, yaitu PAN, PPP, dan Golkar.

Sementara Demokrat dan PKS, digadang akan menjalin koalisi dengan Partai Nasdem. Di saat bersamaan, Gerindra dan PKB mulai menjalin komunikasi intens.

Arya memprediksikan, akan ada 3 hingga 4 koalisi yang muncul pada Pemilu 2024.

“Sekarang kita mencermati proses koalisi, belum bisa sepenuhnya akurat prediksinya, akan terbuka sekali,” imbuh Arya.

Bagi Arya, yang menarik justru PDIP yang akan berkoalisi dengan siapa. Kans PDIP berkoalisi bukan dengan KIB, melainkan dengan Gerindra atau PKB.

“Saya duga sih PDIP akan berkoalisi dengan akan melakukan kongsi. Dengan politik kita yang majemuk, PDIP dia nggak mungkin maju sendiri, pasti akan  berkoalisi juga, meskipun dia bisa sendiri.” demikian Arya.(rml)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid