MENU TUTUP
Perampokan Ikan di Natuna dan Pengusiran Nelayan

LSHMI: Moeldoko Kok Tidak Bicara Kedaulatan ?

Rabu, 01 Januari 2020 | 08:42:55 WIB
LSHMI: Moeldoko Kok Tidak Bicara Kedaulatan ? Ketua Divisi Pelatihan dan Penelitian LSHMI HMI MPO cabang Pekanbaru Syahdi

 

GENTAONLINE.COM-Belakangan ini, aktivitas pencurian ikan oleh kapal-kapal berbendera asing di perairan Indonesia kembali terjadi. Selain peristiwa di Natuna beberapa waktu lalu, Lembaga Studi Hukum Mahasiswa Islam (LSHMI) HMI MPO cabang Pekanbaru juga menyesalkan aksi pengusiran nelayan Indonesia oleh kapal-kapal China. 

"Kami menilai itu merupakan tindakan perampokan atas kedaulatan NKRI" sebut Ketua Divisi Pelatihan dan Penelitian LSHMI HMI MPO cabang Pekanbaru Syahdi, Selasa (31/12).

Menurut kesaksian nelayan di Natuna, kapal Coast Guard China mengawal kapal-kapal yang mencuri ikan. "Ini tindakan yang sudah keterlaluan sampai berani mengawal dan mengusir seperti itu.  Pemerintah sekarang ini plin-plan dan amatiran menanggapi soal kedaulatan. Tak paham kedaulatan" kata Syahdi.

Seperti beberapa waktu lalu lanjut Syahdi,  tragedi kemanusiaan di Uyghur oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditanggapi dengan argumentasi kedaulatan, sementara pencurian ikan dan pengusiran nelayan di wilayah perairan Indonesia malah tidak terdengar suaranya. "Kami sangat menyesalkan paradigma berantakan rezim ini, mestinya dalam kasus pencurian ikan ini pemerintah tegas bicara kedaulatan. Apakah karena perampok itu adalah China sehingga mental pemerintah menjadi ciut ?" Singgungnya.

Hal itu dinilai sangat memalukan, wibawa negara sudah diserang secara terang-terangan. 

"Untuk itu, pemerintah harus mengambil sikap tegas. Agar kejadian serupa tidak terjadi berulang-ulang" harap Syahdi. (Genta)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan