MENU TUTUP

Impor Non Migas Terbesar Riau Berasal dari Tiongkok

Senin, 19 Juli 2021 | 11:46:10 WIB
Impor Non Migas Terbesar Riau Berasal dari Tiongkok

GENTAONLINE.COM - Berdasarkan data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode Januari-Juni 2021 impor non migas Riau terutama berasal dari Tiongkok mencapai angka terbesar yaitu US$ 152,06 juta (24,93 persen). Hal ini menjadikan Tiongkok sebagai negara pemasok impor Non Migas terbesar ke Provinsi Riau.

Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan negara selanjutnya yang menjadi negara pemasok impor Non Migas terbesar ke Provinsi Riau adalah Kanada US$ 123,43 juta (20,24 persen), Malaysia US$ 46,28 juta (7,59 persen), dan Singapura US$ 32,57 juta (5,34 persen).

"Adapun kontribusi keempatnya mencapai 58,10 persen terhadap keseluruhan impor non migas," ujar Misfaruddin, Senin (19/7/2021).

Ia menjelaskan dari 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau pada bulan Juni 2021, seluruhnya mengalami kenaikan.

"Kenaikan impor terbesar terjadi dari Negara Tiongkok US$ 12,59 juta, Kanada US$ 10,16 juta, Australia US$ 4,82 juta, Thailand US$ 4,03 juta, Oman US$ 4,02 juta dan Belarusia sebesar US$ 3,38 juta," Cakapnya.

Dikatakan Misfaruddin lagi, dilihat dari perkembangan impor non migas dari sepuluh negara utama selama periode Januari-Juni 2021 terhadap periode yang sama tahun 2020, mengalami kenaikan sebesar 13,49  persen.

Impor barang konsumsi US$ 19,34 juta, bahan baku/penolong US$ 554,85 juta, dan barang modal sebesar US$ 74,92 juta. Impor bahan baku/penolong turun sebesar 8,89 persen, barang  konsumsi turun sebesar 31,54 persen, dan barang modal turun sebesar 22,11 persen, dibanding  periode yang sama tahun 2020.

"Dilihat dari kontribusinya terhadap total nilai impor pada periode Januari-Juni 2021, impor bahan baku/penolong memberikan kontribusi terbesar yaitu 85,48 persen, diikuti barang modal 11,54 persen dan barang konsumsi 2,98 persen," pungkasnya.

Sebagai informasi adapun 10 negara utama pemasok barang impor non migas ke Riau adalah Kanada, Tiongkok, Malaysia, Vietnam, Singapura, Thailand, Australia, Jerman, Saudi Arabia dan Amerika Serikat.(ckc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan