MENU TUTUP

Margarito Kamis: Negara Kita Sedang Tidak Baik-baik Saja Dalam Tata Negara

Kamis, 30 Desember 2021 | 09:33:16 WIB
Margarito Kamis: Negara Kita Sedang Tidak Baik-baik Saja Dalam Tata Negara

GENTAONLINE.COM - Kondisi negara dari segi ekonomi, sosial hingga politik, diterka oleh Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.


Margarito Kamis menyebutkan, indikator kondisi bangsa sekarang ini terlihat dari capaian ekonomi nasional yang masih berada pada tataran 5 persen.

Sementara pemerintah mengklaim angka tersebut sudah menggambarkan keadaan ekonomi nasional baik. Bahkan, pemerintah menyebut target pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan bisa mencapai 7,8 persen.


"Saya sekarang kita sedang tidak baik-baik dalam tata negara,” tegas Margarito Khamis  dalam acara diskusi virtual yang digagas Partai Gelora bertemakan Refleksi Akhir Tahun, Selamat Datang Tahun Politik, Bagaimana Nasib Indonesia di Masa Depan?, Rabu (29/12).

Dia mencontohkan soal UU Cipta Kerja yang dianggapnya sebagai regulasi yang lucu. Jika diilustrasikan, semua menolak keberadaan UU Cipta Kerja tersebut, dan mengkritisi munculnya undang-undang sapu jagat itu.

Namun secara jujur, Margarito mengatakan MK sebagai lembaga penguji UU dengan UUD 1945 bukan antar undang-undang.

"Tidak bisa UU itu dinyatakan inkonstitusional karena UU bertentangan dengan UU. Di sini terlihat juga MK terlalu dangkal berpikir, dia tidak masuk dalam referensi logika dari pasal 28 atau pasal 1 UUD 45," katanya.

Menurutnya, MK telah mengambil keputusan praktis soal UU Cipta Kerja tersebut.

"Akhirnya mereka karena kedangkalan berpikir akhirnya mereka pindah saja ke yang praktisnya, ke UU 12/2011 tentang peraturan pembuat perundang-undangan, padahal menurut UUD tidak bisa," imbuhnya.


"MK lama-lama jadi despotik (menjalankan kekuasaan sewenang-wenang). Kenapa? Apa saja yang dibikin tidak bisa dikoreksi. Dia memutus suka-suka dia, pertimbangannya cuma ke tiga lembar, empat lembar. Masuk akal atau tidak masuk akal, begitu dia tok, tok, tok selesai," tutupunya.(rml)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari