MENU TUTUP

Tokoh Adat Kampar : Imron Rosyadi Adalah Figur Tepat Jadi PJ Bupati

Senin, 09 Mei 2022 | 21:02:12 WIB
Tokoh Adat Kampar : Imron Rosyadi Adalah Figur Tepat Jadi PJ Bupati Herman Moyan

Kampar--Masa jabatan Catur Sugeng sebagai Bupati Kampar tinggal menghitung hari. Tepat tanggal 22 Mei 2022 pejabat Bupati untuk mengisi kekosongan akan dilantik oleh Gubernur Riau.

Tersiar kabar ada 3 nama yang diusulkan oleh Gubernur Syamsuar kepada menteri dalam negeri diantaranya Dr. Imron Rosyadi, ST,.MH (Kadisnakertrans Riau), Roni Rahmat (Kadispar Riau) dan Zulkifli Syukur (Karo Kesra Setda Riau).

Diantara 3 nama yang diusulkan oleh Gubri Syamsuar kepada Mendagri, ada satu nama yang santer jadi perbincangan dikalangan masyarakat kampar yaitu Imron Rosyadi yang sekarang menjabat sebagai Kadisnakertrans Riau. 

Hal ini dibenarkan oleh Herman Yahya Domo selaku Datuk Laksamano Negeri
Diraja Air tiris Melayu Kampar (9/05/22). 

"Iya benar, nama Imron Rosyadi sudah beredar ditengah masyarakat Kampar dan beliau figur yang tepat untuk menjadi PJ Bupati. Selain Imron putra asli Kampar juga sudah berpengalaman dibidang ketenagakerjaan", Kata Datuk Herman Yahya yang juga majelis kerapatan adat LAMR Kampar. 

Menurut Datuk Herman Yahya bahwa Imron Rosyadi sudah lama malang melintang didunia ketenagakerjaan. Terakhir sebelum jadi kadisnakertrans beliau menjabat sebagai kabid pengawasetenagakerjaan.

"Tentu berbekal pengalaman itu sudah sangat patut Imron jadi PJ Bupati Kampar pasalnya banyak perusahaan di daerah kita. Selama ini persoalan ketenagakerjaan tidak pernah tuntas diselesaikan sehingga masyarakat jadi korban", Tegasnya. 

Selain itu kata Datuk Herman, Imron ini seorang yang alim dan faham Agama. Sebagai informasi kemarin waktu sholat Ied beliau jadi Khotib di Masjid Taqwa Komplek Muhammadiyah Cabang Sungai Apit. Ini kan bagus untuk pendidikan bagi generasi muda kampar kedepan. 

"Itu sudah cukup jadi bukti kenapa Imron adalah figur yang tepat jadi PJ Bupati.  Kampar ini dijuluki Serambi Mekkahnya Riau. Jadi PJ Bupatinya harus bisa menjaga keutuhan gelar tersebut karena julukan tersebut disematkan bukan tanpa alasan. Sebutan ini diberikan karena masyarakat kabupaten Kampar semenjak zaman dahulu sampai sekarang sudah dikenal dengan kehidupan masyarakat yang agamis",Tutupnya. (rls) 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Gejolak di Kampar Tokoh Adat Marah, Sekda Dinilai Arogan dan Lecehkan Ninik Mamak

2

FEIS UIN Suska Riau Rayakan Milad ke-20, Dema Sukses Gelar ECOS Fest Penuh Semangat

3

Irwan Saputra Diduga Gelapkan Dana KUR BNI, Kabur ke Malaysia — Publik Desak Penegak Hukum Bergerak, Tagih Janji Presiden Prabowo

4

DPRD Siak Desak Polsek Kandis Tangkap Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri Diduga Tipu Ratusan Juta

5

Eks Ketua DPRD Kuansing Muslim Ditahan, Minta Anggota Banggar Lain Ikut Diproses

6

Proyek Turap di Jalan Lintas Bangkinang–Pekanbaru Diduga Siluman, Masyarakat Desak Pemerintah Usut

7

Warga Gunung Mulya Desak Kejati Riau Panggil PT Adi Mulya Agrolestari yang Diduga Tak Bayar Hak Warga

8

Aksi Berdarah di Depan Kanwil BPN Riau, Massa Desak Presiden Prabowo Copot Pejabat dan Usut Mafia Tanah

9

Diduga Pungli, Pengurus DEMA Universitas dan Fakultas di UIN Suska Riau Keluhkan Pungutan Sewa Lapak Tenda Rp. 50 - 150 Ribu per Hari