MENU TUTUP

Prabowo-Cak Imin Sudah Usang, Publik Ingin Sosok Baru di 2024

Selasa, 16 Agustus 2022 | 08:32:50 WIB
Prabowo-Cak Imin Sudah Usang, Publik Ingin Sosok Baru di 2024

GENTAONLINE.COM - Pasangan Prabowo-Muhaimin sulit bersaing dalam pemilihan presiden 2024 mendatang karena dianggap tidak mewakili sosok pemimpin baru bagi masyarakat.

"Koalisi yang coba dibangun Prabowo dengan Cak Imin sulit untuk memenangkan kontestasi pada 2024 yang akan datang," ujar Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/8).

Saiful menilai, figur Ketua Umum Partai Gerindra dan Ketua Umum PKB itu sulit "dijual" kepada masyarakat. Prabowo sudah berulang kali ikut Pilpres namun selalu kalah.


"Publik rasanya menginginkan sosok baru yang mampu menjadi magnet serta dapat melakukan langkah-langkah konkret untuk menghadapi makin sulitnya perekonomian bangsa," kata Saiful.

Sementara itu, sosok Cak Imin juga elektabilitasnya masih rendah. Bahkan ia kerap dikaitkan dengan kasus korupsi percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi (PPIDT) yang diduga turut menyeret nama Cak Imin.

Sehingga jika keduanya dipaksakan berpasangan, akan sangat mudah ditumbangkan oleh tokoh-tokoh baru yang sudah memenangkan hati masyarakat.

"Tentu harus dilakukan peninjauan ulang terhadap tokoh yang akan diusung koalisi Gerindra-PKB kalau ingin eksistensi partai dan calon presiden yang diusungnya mampu memenangkan pemilu," pungkas Saiful.(rml)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid