MENU TUTUP

Mantan Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih Resmi Dipecat Sebagai PNS

Sabtu, 18 November 2023 | 17:18:09 WIB
Mantan Kepala BPKAD Meranti Fitria Nengsih Resmi Dipecat Sebagai PNS

GENTAONLINE.COM - Mantan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kepulauan Meranti, Fitria Nengsih resmi dipecat jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pemecatan terhadapnya karena terbukti bersalah melakukan korupsi suap jasa travel umrah dalam putusan sidang Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru pada 24 Agustus 2023 lalu.

Dalam perkara itu, Fitria Nengsih dipidana penjara 2 tahun 6 bulan serta denda sejumlah Rp200 juta dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kepulauan Meranti, Bakharuddin M.Pd mengungkapkan bagaa pemberhentian mantan Kepala BPKAD itu dilakukan pada akhir Oktober 2023 lalu.

"Pemberhentiannya setelah putusan pengadilan inkrah atau hukum berkekuatan tetap," ujar Bakharuddin, Jumat (17/11/2023).

Bakharuddin menjelaskan bahwa setelah diputuskan oleh pengadilan, ada jeda tujuh hari sebelum diproses pemberhentian. Hal itu menunggu apakah yang bersangkutan mengajukan banding atau melakukan upaya hukum lanjutan.

"Karena Fitria Nengsih tidak melakukan banding pada tujuh hari setelah putusan pengadilan. Maka langsung kita proses dan usulkan pemberhentian sesuai aturan yang berlaku," jelasnya.

Seperti diketahui, Fitria Nengsih dinyatakan bersalah karena terlibat korupsi suap jasa travel umrah. Dimana dirinya memberikan suap sebesar Rp750 juta kepada Bupati Meranti, Muhammad Adil agar PT Tanur Muthmainnah Tour (TMT) miliknya dipilih sebagai biro perjalanan jamaah umrah gratis oleh Pemerintah Kepulauan Meranti pada tahun 2022.

Muhammad Adil dan Fitria Nengsih sama-sama terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (6/4/2023) hingga ditetapkan menjadi tersangka. Keduanya terbukti bekerja sama melakukan tindak pidana korupsi.

Sementara, Bupati nonaktif Muhammad Adil saat ini masih sedang menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru. (grc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Warga Kandis Desak Polisi Usut Dugaan Penipuan oleh Pimpinan Koperasi Makmur Mandiri

2
Galian C di Kampar

Dugaan Terima UPETI dari Pengusaha Galian C di Desa Balam Jaya.

3

Alumni Menwa Ucapkan Selamat, Syahrial Abdi Resmi Jabat Sekdaprov Riau

4

Banyak Pedagang Nakal, Wisatawan di Pekanbaru Keluhkan Harga Durian Tak Wajar

5
Galian C Ilegal di Kampar

Mengantongi Izin Operasional Tapi Tidak Memiliki Lahan. Daerah Aliran Sungai Di Jadikan lahan Tambang.

6
Wartawan Bodrex

Borok Oknum Wartawati Terbongkar: Cici Sri Imelda Diduga Dalang Hoaks, Pemerasan, dan Melakukan Pencemaran Nama Baik Oknum TNI

7
Galian C Ilegal di Kampar

APH TUTUP MATA, GALIAN C ILEGAL ADALAH BENALU YANG MENGENYANGKAN

8

Pemerintah Desa Pangkalan Baru Serahkan Piala Kades Cup IV Tahun 2025

9

Peringatan Hari Jadi Koppsa-M Berlangsung Sukses dan Penuh Kemeriahan