MENU TUTUP

Proyek Gazebo di Desa Indra Sakti Menuai Sorotan, Tak Transparan dan Melewati Batas Waktu

Jumat, 10 Januari 2025 | 20:54:11 WIB
Proyek Gazebo di Desa Indra Sakti Menuai Sorotan, Tak Transparan dan Melewati Batas Waktu

Kampar - Pengerjaan proyek gazebo di Desa Indra Sakti, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, menjadi sorotan warga. Proyek yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Riau ini tidak memasang papan informasi proyek dan mengalami keterlambatan penyelesaian hingga awal 2025, meski seharusnya selesai pada akhir 2024.

Seorang warga Desa Indra Sakti yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya, Jumat (10/1/2025).

"Proyek ini seharusnya selesai di akhir tahun lalu, tapi hingga kini masih ada pekerja yang menyelesaikan gazebo. Selain itu, tidak ada papan nama proyek, sehingga kami tidak tahu berapa anggaran yang digunakan. Ini menimbulkan kecurigaan adanya potensi penyalahgunaan dana. Kami berharap pihak terkait, seperti camat dan inspektorat, segera mengambil tindakan," tegasnya.

Saat dimintai keterangan, Sekretaris Desa (Sekdes) Indra Sakti, Yanto, menjelaskan bahwa keterlambatan terjadi karena dana bantuan baru dicairkan pada awal Desember 2024.

"Proyek ini menggunakan dana dari Bantuan Keuangan Provinsi, bukan Dana Desa. Dana baru ditransfer pada awal Desember, sehingga pengerjaan baru dimulai pertengahan bulan itu. Kami telah menargetkan proyek selesai dalam 15 hari, tetapi terkendala cuaca dan teknis," ujarnya.

Yanto menambahkan bahwa pengerjaan membutuhkan ketelitian untuk memastikan hasil yang baik. Ia memastikan gazebo akan selesai dalam minggu ini. Namun, ketika ditanya mengenai besaran anggaran proyek, Yanto memilih untuk tidak memberikan jawaban.

Ketiadaan papan informasi proyek dan lambatnya penyelesaian memunculkan kekhawatiran di kalangan warga. Mereka mendesak pemerintah daerah untuk turun tangan dan memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi terkait jumlah anggaran yang digunakan. (lelek)

 

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid