MENU TUTUP

Warga Kesal Dibebankan Parkir Belanja di Indomaret dan Alfamart

Selasa, 14 September 2021 | 09:10:12 WIB
Warga Kesal Dibebankan Parkir Belanja di Indomaret dan Alfamart

GENTAONLINE.COM - Sejak kerjasama pengelolaan parkir antara pihak ketiga dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru dimulai, kini warga dibebankan membayar parkir di Indomaret dan Alfamart.

Kondisi itu dikeluhkan warga lantaran harus membayar parkir saat belanja di dua ritel itu. Padahal, warga yang datang hanya sekadar membeli pulsa, bahkan mengisi token listrik saja.

"Kadang cuma beli air mineral harga Rp4000, ditagih parkir. Sebelumnya kan nggak ada," kata F, warga Pekanbaru, Selasa (14/9/2021).

Ia menilai, jika untuk mengejar pendapatan daerah yang lebih besar, penempatan juru parkir di dua ritel itu tidak efektif. Sebab, kata dia, tidak ada jaminan uang parkir masuk ke kantong juru parkir.

"Kenapa saya bilang gitu. Itu parkir kan harusnya ada karcis. Besaran yang disetorkan pasti berdasarkan karcis yang habis. Kalau juru parkir tidak ngasih karcis ke warga, kemana uang parkir yang dibayarkan?," jelasnya.

Seperti diketahui, sejak gagal menjalin kerjasama dengan PT Datama beberapa waktu lalu, Dishub kembali lakukan sayembara untuk layanan parkir di beberapa ruas jalan.

Secara resmi, layanan perparkiran dikelola PT Yabisa Sukses Mandiri (YSM) sebagai pihak ketiga. Layanan ini mulai berlaku sejak 1 September 2021.(ckc)

Berita Terkait +
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Dugaan Pengalihan 723 Hektare Lahan Warga di Kampar, Kades Disebut Terlibat

2

Diduga Bermain di Balik Layar, Dugaan Orkestrasi Politik Bupati Pelalawan

3

Kontraktor Kampar Akhirnya Terima Pembayaran, Ekonomi Bangkinang Bergairah: Ada yang Langsung Lunasi Utang, Ada yang Belanja Perabot Rumah Tangga

4

Purbaya Ungkap Modus Manipulasi Ekspor Sawit, 200 Pelaku Usaha Dipanggil

5

Angkatan IV Pengurus Kopdes Merah Putih di Kampar Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas

6

Pemprov Riau Akan Selidiki Kebijakan PT Trada Merumahkan 18 Karyawan, SF Hariyanto Minta Inspektorat Turun Periksa Tata Haira

7

KADIS KOPERASI KAMPAR DIDUGA TERLIBAT SUAP DI BAWAH MEJA PULUHAN JUTA

8

DLHK Riau Disebut Abai, Perusahaan Diduga Beroperasi Tanpa Amdal

9

Semua Berkas Diangkut, Termasuk Data Pokir DPRD Riau: KPK Fokus Proses Anggaran Proyek Era Abdul Wahid