HUBUNGAN SUMONDO dan LITERASI

HUBUNGAN SUMONDO dan LITERASI

Banyak yang bertanya 'Kenapa Drs.H. Samsuar, M.Si. akrab dengan DR.H. Amri Darwis, M.Ag?" Pertanyaan itu justru pertama disampaikan Mantan Gubri Wan Abubakar dan orang Riau pesisir. Karena Atuk Amri Darwis selama ini banyak berkifrah di Bangkinang, sedangkan pak Haji Samsuar lama di Bengkalis, Siak, dan kemudian ke Kota Bertuah sebagai Gubernur Riau periode lalu.

Belum sempat dijawab, Atuk diberikan micropon oleh Pak Dahlan Jamil Panitia Silaturrahmi H. Samsuar dengan Tokoh Masyarakat Kampar awal bulan ini di RM Ikan Bakar Daun Uwuo Simpang Tiga. Rupanya deserahkan micropon bukan untuk menjawab pertanyaan tadi, tapi diminta jadi MC dan silahkan mulai acara.

 Hubungan Sumondo

 Waktu sesi acara ramah tamah Tokoh Kampar dengan Pak Samsuar, moderatornya DR. Syakdanur Nas, mengungkapkan bahwa bahwa "Pak Samsuar ini istrinya orang Kampar, jadi ughang sumondo kito".

Di penghujung acara moderator kembali kembalikan micropon ke Atuk Amri yang lebih dikenal Buya Amri, "Pak Haji Samsuar ini orang Bagan Siapiapi kampung istri saya, jadi kami punya hubungan sumondo timbal balik" ujar buya yang waktu muda suka demo. "Istri saya putri Ustad Yaqub Rasyid, guru dari banyak Tokoh Rohil termasuk gurunya Prof Tabrani Rab, tambah atuk.

 Hubungan Literasi.

Atuk Amri bersama Pak Samsuar berteman berdua sebagai Narasumber Seminar Pendidikan Kab. Siak, masa pra kampanye pilkada bupati Siak. Makalah Pak Samsuar; "Strategi memajukan Pendidikan di Kab. Siak dan Mensejahterahkan Pendidik dan Tendik". Sedangkan Atuk Amri paparkan makalah; "Kiat Guru memberikan wawasan politik untuk meraih suara pemilih pemula". selanjutnya Buya Amri jelaskan hubungannya dengan Pak Wan Abubakar sejak tahun 1978 jadi mahasiswa (IMM) hingga kini sama-sama aktif di Pimpinan Wilyah Muhammadiyah.