Kadispenad: Insan Penerangan TNI AD Harus Adaptif, Responsif, dan Inovatif!

JAKARTA – GENTAONLINE.CO.ID – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, S.E., M.M., menegaskan bahwa insan Penerangan TNI AD harus adaptif, responsif, dan inovatif dalam menghadapi dinamika informasi di era digital. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Penerangan TNI AD Tahun 2025 di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Rakernis yang mengusung tema “Insan Penerangan TNI AD Bekerja dengan Hati” bertujuan untuk menyelaraskan strategi komunikasi dan publikasi guna menghadapi tantangan informasi yang berkembang pesat di era digital. Kadispenad menekankan bahwa satuan penerangan memiliki peran penting dalam menjaga citra positif TNI AD serta membangun komunikasi efektif dengan media massa dan masyarakat.

“Penerangan TNI AD harus mampu menyampaikan informasi yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kita harus menjadi garda terdepan dalam menangkal disinformasi serta membangun kepercayaan publik terhadap institusi TNI AD,” tegasnya.

Rakernis ini diikuti oleh seluruh Kepala Penerangan (Kapen) Kotama dan Balakpus TNI AD, serta pejabat satuan yang membidangi penerangan. Sejumlah agenda strategis dibahas dalam rapat ini, termasuk optimalisasi pemanfaatan media sosial, peningkatan kualitas produksi konten, serta penguatan kerja sama dengan media massa. Evaluasi program kerja tahun sebelumnya juga menjadi bagian penting dalam perumusan strategi penerangan ke depan.

Kadispenad juga menekankan pentingnya perkembangan satuan penerangan seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan perubahan dinamika media. Dengan koordinasi yang solid dan adaptasi terhadap tantangan baru, insan penerangan diharapkan semakin responsif dan profesional dalam mendukung tugas-tugas pertahanan negara.

Rakernis Penerangan TNI AD 2025 menjadi momentum strategis untuk mengimplementasikan kebijakan pimpinan serta memperkuat peran penerangan sebagai instrumen utama dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan publik terhadap TNI AD. (Tim)